Kamis, 09 Juli 2015

CURAHAN HATI ANAK RANTAU

CURAHAN HATI ANAK RANTAU

Selamat malam pembaca blogger sedunia, malam yang indah ketika mampu atau berkesempatan berbagi cerita tentang sekilas kehidupan anak rantau. Pahit manis telah dikecap sendiri, ditemani alam ataupun ditemani oleh kesepian. saat ramadhan tiba tak akan ada pelukan orang tua menemani tidur malam kita, tentu kita akan merindukan orang tua walaupn itu hanya skedar sejenak membangunkan sahur.
Ini adalah tahun keempatku berada di tanah rantau setelah tahun 4 lalu memutuskan diri untuk berhijrah ke batam. ada beberapa hal yang dapat kita pelajari dengan menjadi anak rantau, berikut adalah penjelasannya.

1. Merangsang insting bertahan hidup.
Pada awal kita sampai di tanah perantauan kamu akan merasakan perasaan yang sangat asing. Apalagi jika benar  benar kamu pergi merantau sendirian. Kamu akan mengalami hidup dengan sisa uang yang sangat pas pasan. saat itulah seorang anak rantau akan menemukan ide ide kreatif berhemat. contohya: pagi, siang, malam makan bakso, ayam, soto dalam bentuk mie instant. Ini adalah curahan hati seorang kawan yang bekerja sebagai operator di PT di batam. saat itu dia berada di batam bersama adik perempuaya dengan sisa uang di kantong Rp. 10.000 saja. Atau rela makan dengan goreng telur dan ditemani sambal terasi instant pada pagi, siang sore sampai habis sambal satu botol atau yang paling tragis hanya mampu beli beras sekilo lauk garam dimakan pas panas-panas.
Masih banyak lagi metode bertahan hidup di tanah rantau khususnya di batam. Mungkin akan saya ulas di artikel lainya. baiklah kita masuk ke pembahasan selnjutnya.

2. Menemukan malaikat ??
ya , saat kondisi keuanganmu benar benar memburuk sebagian orang akan merasa menjadi orang yang paling menderita. Seorang anak rantau akan sangat berterimakasih kepada orang yang bersedia mengantarakan kita ke pasar atau berangkat kerja (hemat ongkos). disitulah kadang mulai muncul bunga bunga cinta yang berawal dari ojek gratis.

3. Kawan baru
Ya sudah pasti di lingkungan yang baru akan menemukan saudaara baru yang bebeda suku, agama, bahasa, dan lain sebagainya. Tapi paling susah kalau punya budaya berbeda. si A punya budaya kehabisan uang sebelum gajian, si B mempunyai budaya gaji pas pasan, sehigga keduanya tidak dapat melakukan simbiosis mutualise.Akan sangat sulit bagi anda memperoleh uang pinjman bila pekerjaan anda tidak meyakinan, itulah sejarah yang telah jauh tercatat dari zaman roma irama sampai zaman ridho roma." Mencari kawan memang mudah, pabila untuk teman sukaaaaa.. mencari kawan tidak mudah pabila untuk teman susah..."

4. Cinta Kontrak
Kisah cintamu yan berawal dari ojek gratis sebelumnya kebanyakan akan berjalan selama kontrak kerjamu. kontrak kerja habis maka cintapun finish. Hal ini sudah umum terjadi di perantauan, jadi jangan asal menjatuhkan pilihan atau menjalahi hubungan terlalu serius jika kamu belum mengenal baik.

5. Bisa belajar banyak hal
Belajar hemat dan mandiri sudah pasti, tapi kadang belajar memilih mana yang baik dan buruk itu sangat sulit dilakukan. Begitu banyak anak yang justru terjerumus pada pergaulan yang keliru. hal inilah yang kadang menimbulkan penyesalan yang sangat mendalam.

Kawan, jadi anak rantau bukan berarti kita bebas bertingkah sesuka hati tanpa memperdulikan orang lain. Perantau itu punya tanggung jawab yang besar. ia memikul kepercayaan kedua orang tuanya. Maka jadilah orang yang berhasil. Pantang pulang sebelum SUKSESS!!